Jumat, 17 April 2009

Tugas Belajar Itu Hak dan Perlu

Tugas belajar, menajadi isu panas sepanas siang hari di pusat Jakarta. Jelas saja, tugas belajar diperlukan pegawai untuk mengembangkan potensi dan kapasitasnya agar dapat lebih berguna bagi sesama pada umumnya dan bagi instansi pada khususnya. Mengembangkan potensi, artinya setiap manusia memiliki potensi yang berbeda, ibarat gaya gravitasi, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula energi potensialnya. energi potensial ini dapat bermanfaat untuk menggerakkan turbin organisasi agar lebih berenergi. Bukan untuk menghantam semua yang ada di bawah.

Kapabilitas berarti pengetahuan dan keahlian yang dapat membuat pegawai bekerja cerdas, menggesar pengungkit sehingga beban berat dapat dipindahkan dengan energi yang jauh lebih ringan. Semua keuntungan akan kembali ke organisasi. Hanya orang-orang yang memiliki bening hati yang mengetahuinya. Robot-robot cerdas tidak tahu. Yang jelas, kami bukan robot. Kami adalah manusia yang punya hati.

Tujuan kuliah ini aku dapatkan dari penuturan paman. Tujuan kuliah bukan untuk naik pangkat atau jabatan. Jika itu yang dicari, kenapa tidak beli ijazah saja. Bahkan kalau mau seseorang tidak perlu menempuh pendidikan formal untuk menjadi orang besar. Kapasitas dan kapabilitas yang melebihi gelar akademiknya. Lihatlah Thomas Alfa Edison yang dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap idiot sampai akhirnya ia menjalani homeschooling dengan Ibunya sendiri menjadi gurunya. Ia bukan S1.S2, atau S3, ia hanya seorang manusia yang berusaha menembus batas yang menghambat dirinya.

Jika kita ingin dijajah, halangi akses untuk meraih pendidikan, maukah???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar